Miami (ANTARA News) - Sebanyak 22 paus pilot terdampar di sepanjang pantai Atlantik Florida, Sabtu (1/9), dan 17 ekor diantaranya mati, kendati telah dilakukan berbagai upaya sepanjang hari untuk menyelamatkan paus bersirip pendek itu.
Lima bayi dan paus muda diselamatkan dan dibawa ke satu pusat perawatan di dekat lokasi kejadian, kata Carli Segelson dari Florida Fish and Wildlife Conservation Commission.
Segelson mengatakan paus yang lain, jantan dan betina, mati karena sebab alamiah atau disuntik mati.
Paus pilot, mamalia laut yang terbesar dalam keluarga dolphin setelah paus pembunuh itu, terdampar di dekat Fort Pierce di pantai Atlantik di Florida tengah selatan.
US National Park Service, Florida Fish and Wildlife dan National Oceanic and Atmospheric Administration ikut dalam operasi penyelamatan, demikian laporan Reuters.
Segelson mengatakan paus pilot, yang dipandang sangat cerdas, adalah spesies yang biasa mendamparkan diri mereka di pantai di seluruh dunia.
Peristiwa semacam itu seringkali diduga akibat pertumbuhan parasit yang mempengaruhi otak ikan paus tersebut dan kemampuan mereka untuk tetap berada di jalur.
Hewan laut itu biasanya berkeliaran di laut dalam, tempat mereka mengkonsumsi makanan meliputi cumi-cumi dan gurita.
Penyebab terdamparnya ikan paus pada Sabtu tersebut belum diketahui.
Allison Garret dari NOAA mengatakan pembedahan mungkin bisa membantu menjelaskan mengapa hewan mamalia laut itu mendamparkan diri ke pantai.
"Mereka adalah hewan yang sangat sosial," kata Garret. "Jika satu dari mereka sakit dan pergi lalu terdampar, yang lain akan bergabung bersamanya, mereka tak mau pergi."
Paus pilot jantan, yang biasanya berkulit hitam gelap dan bertubuh lebih besar ketimbang pilot betina, dapat tumbuh sampai 20 kaki dengan berat mencapai tiga ton.